1.DEHITON K
Karakteristik:: Surfaktan amfoter digunakan sebagai bahan penyiapan berbagai produk pencuci
2.Dodesil Betaine/Dodesil Propil Betaine (BS-12)
Karakteristik: Surfaktan zwitterionik dengan pembersihan yang sangat baik, pelunakan, anti-statis, pengental, stabilitas busa, rasa lembut di tangan, dan ketahanan yang baik terhadap air sadah
3.Dodesildimetilamina oksida (OA-12)
Karakteristik: Ia menunjukkan sifat kationik dalam asam lemah dan sifat non-ionik dalam alkalinitas netral. Penghilang noda yang sangat baik, kelembutan, anti-statis, penebalan, dan stabilitas busa. Teksturnya yang ringan, ketahanan yang baik terhadap air sadah, dapat mengurangi iritasi, dan membunuh bakteri
4.Cocoamide propil dimetil betain (CAB-35)
Karakteristik: surfaktan amfoter betaine tipe Amida. Dibandingkan dengan non amide betaine (BS-12), formula ini memiliki viskositas yang lebih tinggi, stabilitas busa yang lebih baik, dan iritasi kulit dan mata yang lebih rendah. (35 mewakili kandungan 35%, dan ada juga CAB-30 dengan kandungan 30%)
5.Cocoamide propil hidroksisulfonat betaine (CHS-35)
Aplikasi: bahan pembusa dan pengental pada sampo, penangas busa dan pembersih wajah, serta bahan antistatis lembut untuk kain
6. Imidazolin berbahan dasar kelapa (CAMA-30)
Aplikasi: bahan pembusa dan pengental pada sampo, penangas busa dan pembersih wajah, serta bahan antistatis lembut untuk kain
7. Garam dinatrium alkohol berlemak polioksietilen eter sulfosuksinat (MES)
Aplikasi:surfaktan ringan yang digunakan dalam sampo dan deterjen, iritasi rendah, cocok untuk produk bayi
8.Alkohol berlemak (9EO) (AEC-9)
Aplikasi: eter karboksilat digunakan dalam berbagai produk pencuci
Waktu posting: 08 Januari 2024