Minyak silikon medisadalah cairan polidimetilsiloksan dan turunannya yang digunakan untuk diagnosis, pencegahan, dan pengobatan penyakit, atau untuk pelumasan dan penghilang busa pada alat kesehatan. Dalam arti yang lebih luas, minyak silikon kosmetik yang digunakan untuk perawatan kulit dan kecantikan juga termasuk dalam kategori ini.
Perkenalan:

Sebagian besar minyak silikon medis yang umum digunakan adalah polidimetilsiloksan, yang dapat dibuat menjadi tablet anti-kembung untuk mengatasi distensi abdomen dan aerosol untuk mengatasi edema paru berkat sifat anti-busanya. Minyak silikon medis juga dapat digunakan sebagai agen anti-perekat untuk mencegah perlengketan usus dalam operasi abdomen, agen anti-busa untuk cairan lambung dalam gastroskopi, dan pelumas untuk beberapa instrumen bedah medis. Minyak silikon medis membutuhkan produksi di lingkungan yang bersih, memiliki kemurnian tinggi, tanpa residu asam, katalis alkali, volatilitas rendah, dan saat ini sebagian besar diproduksi dengan metode resin.
Sifat-sifat minyak silikon medis:

Cairan berminyak, tidak berwarna dan jernih; tidak berbau atau hampir tidak berbau dan tidak berasa. Minyak silikon medis dalam kloroform, eter, atau toluena sangat mudah larut, tidak larut dalam air dan etanol. Standar mutu minyak silikon medis harus memenuhi standar Farmakope Tiongkok versi 2010 dan USP28/NF23 (lebih tinggi dari standar API (Bahan Farmasi Aktif) sebelumnya).
Peran minyak silikon medis:
1. Digunakan sebagai pelumas dan bahan pemoles tablet serta kapsul, granulasi, kompresi dan pelapisan tablet, kecerahan, anti-viskositas dan anti lembab; bahan pendingin untuk sediaan lepas lambat dan terkendali, terutama untuk tetes.
2. Penyimpanan sediaan penghantaran obat transdermal dengan kelarutan lemak yang kuat; digunakan sebagai agen pelepas supositoria; agen antibusa dalam proses ekstraksi obat tradisional Tiongkok.
3. Memiliki tegangan permukaan yang kecil dan dapat mengubah tegangan permukaan gelembung udara sehingga membuatnya pecah.